Orang bilang (dan saya setuju) kalo seseorang menulis lebih baik ketika ada banyak emosi di dalamnya. Tentu saja dong, tulisan-tulisan kayak ini kan, dibuat sebagai ekspresi berpendapat, muhun? Di dalam tulisan tulisan seperti ini, seseorang seperti saya bisa meluapkan berbagai macam perasaan. Perasaan-perasaan yang, sekiranya lebih tepat disampaikan di sini, agar hanya dilihat oleh orang yang ingin melihat (I'm looking at you, instagram).
Dan karena itu semua lah, saya baru kembali di sini wkwk. Selamat membaca kembali, my loyal readers (wk). Beberapa bulan hiatus menulis ini cukup berwarna bagi saya, akan saya ceritakan nanti di thread-thread lain. Seindahnya warna-warna tersebut, hati saya baru kembali tergerak untuk mencoba (terus) menulis karena sesuatu yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu. Yup, ini (dan banyak thread lain di blog ini) hanya merupakan luapan emosi saja, yang tak teratur dan tak diundang. Untungnya, beberapa luapan emosi akhir-akhir ini walaupun tak diundang tapi serasanya tak ingin dikembalikan.. ke.. tempat asalnya..(?)
Anyway, ku juga akan mencoba untuk lebih konsisten lagi untuk menulis. I find these things relaxing and invigorating, and these things are what makes me, "me"!
Today, I want to talk about inspirations. Sebuah tema yang absurd, abstrak dan ab-ab lainnya, yang tentu saja, sekali lagi, tidak akan saya angkat seandainya saya tidak melakukan "sesuatu" malam tadi. Inginnya sih "sesuatu" ini jadi rahasia aja.. tapi..
Tapi yaudah toh w ingin jadi rahasia, yaudah rahasia. Oke tengkyu!
Regardless, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih di sana buat yang tentunya tidak merasa, yang telah membuat ini semua (tulisan ini, at the least) berhasil. Lalu, hey kalian WargaNet, jangan sekali-kali berasumsi bahwa semua yang ada di blog ini gegaranya adalah wanita okey wkwk. Inspirasi bisa muncul DARI MANA PUN. Sebuah buku, misalnya, atau nonton film-film lama. Atau sebuah lengthy conversation dengan ayah, atau kelakuan childish-yet-truthful dari seorang balita, atau haiku, atau apapun lah. Yang jelas, Netijen, kalau mau dikasih clue, sesuatu atau seseorang yang membuat saya terinspirasi untuk menulis kembali seperti ini, pasti tidak tahu-menahu apa apa WKWK.
Yang jelas juga, adalah bahwa inspirator saya ini kembali menyadarkan saya tentang beberapa hal. BANYAK hal sekaligus bahkan, sebuah hal yang amajing dilakukan untuk seorang self-centered narcissistic idealist seperti saya (maap kalo ada psikolog disini, itu barusan cuma asal ketik doang pake bahasa inggris biar keren)
Dan bohong sebenernya, bukan, saya menulis banyak bahasa inggris disini karena ingin keren. Because it's what I do. Karena tumbuh dan berkembang di lingkungan seperti yang saya alami telah menumbuhkan saya sebagai bilingual Indo-Inggris, yang saya pun tidak punya banyak andil di dalamnya. As a result, kadang saya berpikir dalam bahasa Inggris, seakan ini natural aja buat saya. Jadi saya nulis Bahasa Inggris bukan keren atau bahkan ga mencintai bahasa sendiri, tolong.
Lalu kenapa saya juga jadi rese gini karena Inggris? Well, ini juga karena inspirator barusan. Saya belajar (lagi) bahwa sebuah karya tidak terlahir dengan berpikir "duh ini bakal sukses ga ya?", tidak. Kalaupun iya (lol), saya jauh memilih berkarya dengan karya yang SAYA inginkan, bukan yang pembaca atau pendengar inginkan, bukan siapapun, sedekat apapun mereka.
Saya belajar memahami diri sendiri. Karena itu, saya sangat deep respect untuk siapapun bagi Anda yang berhasil membuat saya belajar lagi tentang diri saya sendiri. Tentu saja respect saya sudah banyak diambil oleh beberapa orang macam Kaisar KMKL-ITB (dulu maupun sekarang), beberapa teman, dan orang yang cukup spesial buat saya sekarang (kalo lagi baca ini, semoga kita nonton TTM jadi yak wkwk), dan lain-lain, dan saya rasa respect saya masih tersimpan banyak. Dan satu lagi saya berikan pada inspirator satu ini (dipuji mulu)
Saya belajar bahwa a story about dogs isn't created by a dog - tidak semua hal, terutama di post2ingan ig atau line, itu sepenuhnya menggambarkan penulisnya. Penulis itu mungkin jujur, cuma me-like apa yang dia setuju sehingga memberikan gambaran tentang personality dia, tetapi in the end, semua like dan share dan post dia itu hanya sebuah puzzle gitu loh wankawan. Pieces of puzzle that ketika kau susun, PASTI tidak memberikan gambar yang utuh. Karena tidak semua yang dia rasakan itu dia ceritakan di media sosialnya. Thus, it is good for us untuk belajar tidak men-judge orang dari beberapa hal yang dia tulis, atau like atau apa lah di media sosial. Try to build a profile, if you want, but you will never rebuild their mind.
Sangat banyak yang saya rasa masih saya pelajari, dalam beberapa menit doang (hayo gimana hayo cara saya terinspirasi bisa sesuper ini). Tapi sayangnya hari sudah cukup malam, saya baru saja recovery dari sebuah "infeksi virus" kalo kata dokter, cuma mual dan pusing dan sakit-sakitan badan, dan alhamdulillahnya saya merasa bisa kuliah lagi kamis ini. Struktur Baja dan Proses Pantai (masuk ga ya) menungguku guys. Dua hari kemaren ga masuk, disuruh dokter, aman soalnya ada surat sakit. Sekian tentang kabar kesehatan seoran Gils.
Dan.. sepertinya sekian juga untuk thread kali ini! Mari kita coba lihat bareng-bareng apakah saya cukup kuat menahan godaan "gausah nulisnulis..... tugas banyak..... main game aja sana".
Rabu malam, 22.22 (ga dipas2in, emang pas)
Simple Man!
15515050
(kalo tulisan w macam ni jadi sukses, bikin brand kayak Superman tulisan S gitu tapi jadi Simple Man) (random thoughts)
Thank you so, so much.
No comments:
Post a Comment