Sunday, August 11, 2019

Shitposting at night.

Candu! Gila kali mereka yang bisa bertahan!

Kalian pernah ga sih? Ngerasain perasaan semacam ini? Perasaan yang cuma bisa aing jelasin dengan kata-kata ngambang kek "anxious, angry, yet sad and missing something at the same time". Please, aing kurang berumur dan berilmu untuk bisa tau satu kata yang cocok buat menggambarkan perasaan itu. Tapi apakah perasaan kek gitu punya efek yang sama buat kita semua? Iya kita, aku dan kamu yang lagi baca ini, siapapun kamu. Apakah kalian punya perasaan kayak gitu? Dan kalo punya, apa kalian setuju bahwa itu CANDU dengan caps lock? Silahkan kontak aing kalo mau jawab secara pribadi.

Perasaan kayak gini muncul ke diri aing sebenernya dengan cara yang cukup mudah diprediksi. Karena perasaan itu munculnya setelah aing melakukan beberapa hal, yang bahkan ketika aing sengaja melakukan hal itu, perasaan itu tetap muncul. Ngerti gak sih anehnya? Biasanya ketika kalian, misal deh, jatuh cinta (with any and all interpretations of those three words as you see fit), pasti ada perasaan-perasaan "aneh" yang muncul kan? perasaan yang bisa muncul, dengan suatu kombinasi yang pas, yang akan dan hanya akan muncul kalo klean jatuh cinta.
Sampai situ setuju? *macam mario sepuh*

Lalu, bayangkan lagi, kalian sengaja jatuh cinta. Maksudnya gimana nih sengaja? Kalian pura-pura jatuh cinta. Kenapa kalian pura-pura? Ya gatau, bayangin aja dulu coba. Oke nih, pura-pura yak. Kira-kira apakah perasaan-perasaan aneh dari paragraf tadi itu bakal muncul? No, I don't think so. Kayaknya.

Disclaimer: itu semua di atas cuma proving a point aja, biar klean bisa ngebayangin. Penulis is in no way affiliated with the content above WKWK kamu keren kok hey anak 98!

Point aing apa? Balik lagi ke atas. Baru sadar ternyata aing bakal melakukan banyak hal ya untuk menjelaskan suatu hal minor yang menjadi bagian sebuah hal mayor. Jelasin panjang2 yang minor, terus yg mayornya ga sempet dijelasin. NIH KAYAK SEKARANG JUGA.

Balik lagi. Itu perasaan anxious angry etc., etc. itulah yang aing rasakan sekarang, dan triggernya jelas. Anehnya, ketika trigger itu bahkan aing sengajain, perasaan itu tetep muncul. Apakah aing ga sehat mental (?) Apakah aing mikir terlalu pake hati, atau aing kebanyakan berempati dengan otak sendiri? Tapi itu sering jadi bahasan diskusi aing dengan stakeholder-stakeholder pikiran dan hati aing sendiri sih. Oh iya, jadi intinya pikiran aing suka indecisive karena gitulah, aing berkonsultasi dengan pikiran dan hati aing dulu seringnya sebelum menentukan sesuatu.

Bahasan diskusi yang sering tadi, tuh maksudnya aing tuh sehat ga ya? Menurut kalian, apakah sehat untuk menulis hal-hal semacam ini di tempat yang cukup publik dan accessible untuk semua orang yang tau address web ini? Apakah sehat aing memegang sesuatu dari 5-6 tahun lalu? 

Apakah I am being myself ketika aing melakukan hal-hal karena suatu keharusan? tugas akhir, dengan segala keindahan dan keagungannya, aing lakuin seikhlas mungkin dan hasilnya pun cukup membanggakan. Tapi apakah aing ingin nulis sekitar 2-3 kata per menit di word (rerata) dengan total menit (sejauh ini) sebesar 5000 menit aing habiskan? apa ketika aing punya pilihan untuk ga ngambil TA (tanpa konsekuensinya), aing bakal tetep ngerjain TA? tentu saja engga. I'd rather do things yang membuat aing merasa be myself dengan lebih lagi. Aing ingin bikin lagu. Aing ingin main game. Aing ingin nulis, aing ingin denger lagu, aing ingin nonton serial dan film-film rekomendasi (lisan maupun tanpa kesengajaan) dari orang-orang, aing ingin tidur dan mandi dalam keadaan hangat, aing ingin punya uang aing ingin punya keluarga aing ingin main terus sama temen-temen aing ingin bisa kayak seseorang. 

Apakah I am being myself dengan keinginan-keinginan macam itu?

Final words of the day: I've found you, in more ways than one but less ways than thirty. Is that a good thing or not, we will see.





--
23.26
11 Agustus 2019
tahun ini tanpa satu ekor pun hewan yang disembelih di depan mata saya

APK