Tujuan
Menentukan specific gravity dan penyerapan agregat kasar.
Alat & Bahan
- Timbangan dengan ketelitian 0,5 gram yang mempunyai kapasitas 5 kg
- Keranjang besi diameter 203,2 mm dan tinggi 63,5 mm
- Alat penggantung keranjang
- Handuk atau kain pel
Prosedur Percobaan
- Benda uji direndam selama 24 jam
- Benda uji dikeringkan permukannya (kondisi SSD) dengan menggulungkan handuk pada butiran
- Timbang contoh. Hitung berat contoh kondisi SSD = A
- Contoh benda uji dimasukkan ke keranjang dan direndam kembali di dalam air. Temperatur air dijaga (73,4±3)oF, dan kemudian ditimbang, setelah dikeranjang digoyang-goyangkan di dalam air untuk melepaskan udara yang terperangkap. Hitung berat contoh kondisi jenuh = B
- Contoh dikeringkan pada temperatur (212-130)oF. Setelah didinginkan kemudian ditimbang. Hitung berat contoh kondisi kering = C
Hasil


Tabel Hasil Pengamatan
Analisis
Pada percobaan kali ini, kita telah mengukur persentase absorpsi air yang diperoleh dari persentase pengurangan berat air dari keadaan SSD ke keadaan kering. Persentase absorpsi air ini akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan pencampuran beton. Semakin kecil persentase absorpsi, semakin sedikit air yang perlu untuk ditambahkan. Sebaliknya, semakin besar persentase absorpsi, semakin banyak air yang perlu ditambahkan. Selain itu, kita harus mencari bulk specific gravity dari kedua kondisi yang berbeda agar dapat melakukan pencampuran beton dengan tepat.
No comments:
Post a Comment